Hay, Saya Desta Restala Pada kesempatan kali ini saya akan melampirkan sebuah artikel mengenai CoronaVirus
COVID-19
COVID-19
Sejak awal 2020, dunia
digemparkan dengan sebuah virus yang menyerang pernapasan manusia dan dapat
menyebabkan kematian.
Virus yang dinamakan
SARS-CoV-2 tersebut mulanya berasal dari
Provinsi Wuhan, China, dan begitu cepat menular ke berbagai belahan dunia.
Hingga Selasa (17/3/2020),
jumlah kasus terinfeksi mencapai 183.202 orang di 162 negara, dengan angka
kematian 7.177 orang dan total pasien sembuh sebanyak 79.905 orang.
Di Indonesia sendiri, virus
tersebut baru ditemukan pada awal Maret, hingga saat ini jumlah pasien positif
terjangkit virus corona tercatat 172 kasus.
Coronavirus adalah
keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga
penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome dan Severe Acute
Respiratory Syndrome. Novel coronavirus adalah jenis baru yang
belum diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus corona adalah zoonosis,
artinya ditularkan di antara hewan dan manusia. Investigasi terperinci
menemukan, SARS-CoV ditularkan dari kucing luwak ke manusia dan MERS-CoV dari
unta dromedaris ke manusia. Beberapa coronavirus yang dikenal beredar pada
hewan belum menginfeksi manusia. WHO menyebutkan, tanda-tanda umum infeksi
coronavirus ini termasuk gejala pernapasan, demam, batuk, sesak napas dan
kesulitan bernapas. Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan
pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.
Rekomendasi standar untuk mencegah penyebaran infeksi termasuk mencuci tangan
secara teratur, menutupi mulut dan hidung ketika batuk dan bersin, memasak
daging dan telur hingga matang. Hindari kontak dekat dengan siapa pun yang
menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin. Berapa Lama
Gejala Virus Corona Akan Muncul Setelah Terinfeksi? Masa inkubasi virus adalah
waktu antara virus masuk ke dalam tubuh dan kemunculan gejala. Untuk
coronavirus COVID-19, pejabat kesehatan memperkirakan masa inkubasi antara 1
hari dan 14 hari. Kebanyakan orang mulai menunjukkan gejala sekitar lima hari
setelah terinfeksi, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Perkiraan ini
didasarkan pada apa yang diamati pada hari-hari awal wabah virus di Wuhan,
Cina, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan. Perkiraan
juga dipelajari dari MERS-CoV dan menyebabkan wabah penyakit
pernapasan parah pada tahun 2002, dan MERS-CoV muncul pada tahun 2012. Namun,
perkiraan ini dapat berubah karena semakin banyak informasi tersedia. Beberapa
laporan menunjukkan, masa inkubasi virus corona COVID-19 mungkin bisa terjadi
selama 24 hari, menurut sebuah makalah ulasan baru-baru ini yang diterbitkan
dalam jurnal JAMA. Belum jelas apakah orang yang terinfeksi coronavirus baru
sangat menular selama masa inkubasi, meskipun ada laporan orang bisa menularkan
virus tanpa menunjukkan gejala. Tidak jelas berapa proporsi orang yang tertular
virus tetapi tidak pernah mengalami gejala apapun, demikian ditulis Live
Science. Misi Bersama WHO-Cina tentang Penyakit Coronavirus 2019 menunjukkan kasus asimptomatik (pasien yang tidak menyadari gejala apapun)
jarang terjadi. Namun, di kapal pesiar Princess Diamond, 392 dari 705 kasus
dilaporkan tidak menunjukkan gejala. Namun, orang-orang yang dilaporkan
asimptomatik dapat menunjukkan gejala beberapa waktu kemudian.
Dibawah ini ada vidio yang saya lampirkan yang berhubungan dengan COVID-19